Informasi yang kamu cari

Rabu, 21 Januari 2015

Tukang Cabut Kangkung tapi Ikhlas, Lha Kamu??


Memiliki anak-anak yang sudah berkeluarga dan memiliki pekerjaan adalah hal yang membahagiakan. Namun, bila si anak sendiri tidak mampu menghidupi keluarganya akan lain ceritanya. Anak-anak ibu Rasah (69) hanya bekerja serabutan. Anak yang tinggal serumah dengannya hanyalah seorang kuli panggul di pasar. Maka penghasilannya tidak cukup untuk membiayai kebutuhan keluarga.
Ibu Rasah tinggal bersama seorang anak, menantu dan empat orang cucunya. Karena keterbatasan ekonomi anaknya, Ibu Rasah membantu membiayai sekolah cucunya. Ongkos untuk berangkat sekolah menjadi tanggungannya setiap hari. Setiap hari, ibu Rasah berjualan kue keliling kampung Bayur dari pukul 06.00-10.00 siang hari. Sementara bila siang hingga sore hari, ia sibuk berada di sawah orang. Menjadi buruh cabut kangkung atau bayam, itulah yang dilakoninya setiap hari. Dari menjual kue penghasilannya paling 5.000-10.000 rupiah, sedangkan dari kuli cabut penghasilannya 20.000 rupiah per hari.

Berjuang memang sudah jadi teman hidup ibu Rasah. Semenjak ditinggal mati suaminya, ibu Rasah berjuang membesarkan anak-anaknya seorang diri. (Tomy Kang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar